Harga emas bergerak sedikit lebih tinggi di perdagangan AS tengah hari pada hari Selasa. Reli yang kuat dalam minyak mentah pemimpin sektor komoditas mentah sejauh minggu ini menjaga lantai di bawah pasar logam. Namun, keuntungan emas yang bernada safe-haven dibatasi karena selera risiko pedagang/investor telah meningkat secara signifikan pada minggu ini. Harga Emas berada pada kisaran USD 1787,40 per troy ounce.
Saham
Pasar saham global juga ikut bergerak lebih tinggi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS naik tajam pada perdagangan tengah hari. Sejauh ini, ketakutan terburuk dari varian Omicron tidak terwujud, dan selera investasi risiko kembali berada di atas meja untuk pasar. Harga minyak juga reli dan imbal hasil obligasi Treasury AS meningkat karena gagasan AS dan pertumbuhan ekonomi global tidak akan terpengaruh secara serius oleh Omicron.
Rusia
Pedagang dan investor mengawasi panggilan telepon hari ini antara Presiden AS Biden dan Presiden Rusia Putin. Barat berpikir Rusia mungkin siap untuk menyerang Ukraina, karena pasukan Rusia berkumpul di dekat perbatasan Ukraina-Rusia.
Inflasi AS mencapai level tertinggi dalam 31 tahun mendorong investor, mencari lindung nilai inflasi, ke pasar emas bulan lalu. Namun, momentum itu tidak bertahan lama karena harga tidak mampu bertahan di atas $1.800, menurut data terbaru dari World Gold Council.
WGC
Dalam laporan pasar terbarunya, WGC mengatakan bahwa produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas global melihat arus masuk sebesar 13,6 ton pada bulan November. Ini adalah bulan pertama arus masuk pasar ETF emas sejak Juli.
“Baik ETF emas Amerika Utara dan Eropa berkontribusi pada arus masuk November, pembalikan dari hambatan yang dihadapi oleh dana yang lebih besar di wilayah ini untuk sebagian besar tahun ini,” kata analis dalam laporan tersebut.
Namun, terlepas dari kenaikan permintaan ETF bulan lalu, WGC menggambarkan aksi harga emas terlihat netral, naik 2% pada bulan tersebut.
“Emas tetap bergerak lebih dari 4% lebih rendah pada tahun ini karena reli harga yang berkelanjutan gagal terwujud mengingat hambatan moneter dan penguatan dolar yang konsisten, terutama sejak Juni.”
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1778.02 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1787.69 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1783.98 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 5.96.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound tipis. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1782.22 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1761.68 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1794.90 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1815.44 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Fredy Rodo
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.