Emas kembali berada di bawah tekanan setelah turun menembus area terendah 4 bulan. Logam emas ditimbang oleh peningkatan risk appetite dan dolar yang terus menguat ketika pasar optimis terhadap beberapa kesepakatan yang terjadi pada minggu ini untuk mencegah default pemerintah, meskipun ada kekhawatiran tentang peningkatan defisit keuangan sebagai efek reformasi perpajakan.
NFP AS
Pasar emas sedang menunggu rilis data NFP bulan November yang diperkirakan akan naik + 198k sehingga akan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga 25 bps di minggu depan. Sementara itu, inflasi dan pertumbuhan upah masih terus mengecewakan dan menjadi masalah utama yang mendorong suku bunga tidak jadi dinaikkan pada bulan September. The Fed mungkin akan berspekulasi dengan kebijakan pemotongan pajak, dengan harapan akan memberikan beberapa tingkat stimulus fiskal yang telah lama ditunggu.
Emas
Secara sederhana, melemahnya harga komoditas akan menunjukkan kondisi ekonomi sedang tertekan dengan kemungkinan inflasi masih berada di bawah target. Kondisi ini akan berakhir jika kebijakan bank sentral bernada lebih dovish yang diasosiasikan dengan kondisi pelemahan mata uang dan harga emas lebih mahal.
Fondasi
Fondasi pasar emas juga masih akan terus menguat ketika ketegangan geopolitik semakin menguat. Korea Utara mengatakan bahwa perang tidak dapat dihindari. Sementara itu, keputusan administrasi Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem telah memicu keresahan yang meningkat di timur tengah.
Jadi secara jangka panjang, harga emas masih terus mendapat support yang cukup kuat apalagi kondisi politik, geopolitik dan kekhawatiran ekonomi sedang meningkat.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1262.53 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1243.80 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1246.71 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 15.82.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 23 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1243.80 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1231.14 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1256.46 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1269.12 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply