Harga Emas pada sesi sebelumnya mengalami sesi kerugian untuk harian dan mingguan, karena lonjakan tajam pada dolar yang dibayangi kekhawatiran yang berkembang bahwa krisis mata uang yang meningkat di Turki akan meningkat. Harga emas 0,05% turun 90 sen, atau kurang dari 0,1% dan berada di kisaran USD 1210 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan penurunan mingguan sebanyak 0,3%.
Risiko Turki
Pasar global tersandung menyusul laporan Financial Times bahwa Bank Sentral Eropa semakin khawatir tentang paparan bank-bank Eropa terhadap risio yang terjadi di Turki. Mata uang Turkish lira USDTRY jatuh ke level terendah dalam setahun terhadap dolar AS pada hari Jumat.
Mata uang AS telah menarik minat beli dollar global pada hari Jumat sebagai tempat berlindung dari krisis ekonomi di Turki dan volatilitas pasar yang menanjak di Rusia karena Emas secara historis memiliki peran sebagai aset haven di saat gejolak pasar global. Sebaliknya, hubungan terbalik logam emas dengan dolar yang lebih kuat, sebagian besar didorong oleh naiknya tingkat bunga AS dibandingkan dengan berita ekonomi utama lainnya, baru-baru ini berada di atas, seperti yang terjadi la i pada hari Jumat.
Cadangan Emas
Bank sentral dunia terus membeli sebanyak 89,4 ton ke cadangan emas global di Q2 yang turun 7%per tahun. Pembelian emas di Q2 dan H1 di dominasi oleh Rusia, Kazakhstan dan Turki. Rusia kembali memimpin dengan mengumpulkan 53,2t di Q2, 49% pada Q2 2017 dan menjadi pembelian bersih 105,3t, dan cadangan emas menjadi 1,944t pada akhir Juni. Nafsu beli emas akan sangat strategis – di tengah-tengah ketegangan geopolitik yang terlihat untuk melakukan diversifikasi dolar AS.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1212.30 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1216.95 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1211.55 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 0.75.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1204.35 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1185.22 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1216.02 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1227.78 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply