Pada hari Selasa, harga Emas sempat naik setelah ada indikasi bahwa inflasi bergerak lebih tinggi. Namun, keuntungan tersebut tidak dapat dipertahankan ketika Janet Yellen terus memukul genderang bahwa ada beberapa kenaikan suku bunga AS pada tahun ini. PPI AS bulan Januari dirilis + 0,6%, sedangkan PPI Inti dirilis + 0,4%. Naiknya harga energi disebut-sebut sebagai pendorong utama inflasi AS.
Janet Yellen
Janet Yellen memberikan kesaksian di depan Komite Perbankan Senat bahwa tidak bijaksana menunggu terlalu lama untuk menaikkan suku bunga dan bulan Maret adalah waktu yang tepat, tetapi pasar tampaknya berpikir bahwa bulan Juni adalah waktu yang tepat.
Yellen menambahkan bahwa “ketidakpastian masih menjadi tantangan prospek ekonomi,” mengutip “kemungkinan perubahan kebijakan fiskal di AS dan lainnya.” Pada dasarnya, segala sesuatu dapat berubah berdasarkan agenda kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintahan Trump.
Dolar AS
Pernyataan yang bernada hawkish telah mendorong imbal hasil Treasury AS naik lebih tinggi dan membuat indeks dolar mencapai level tertinggi 4 minggu. Saham AS sempat merosot dan akhirnya pulih ketika prospek pemotongan pajak perusahaan tampaknya lebih besar untuk diperhatikan daripada kebijakan moneter. Pasar akan melihat bagaimana jalan keluar jika dolar terus menguat lebih lanjut.
Yang harus diperhatikan adalah ketika Yellen menaikan suku bunga pada bulan Desember 2016, yang seharusnya akan dibenarkan jika ekonomi membaik, tetapi tampaknya dia mengabaikan perlambatan pertumbuhan yang cukup signifikan terlihat pada Q4-16. Pasar akan menunggu dan melihat ketidakpastian yang terlihat di luar sana dengan membuat investasi emas tetap menjadi pilihan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1226.26 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1234.49 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1228.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.19.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1244.60 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1269.08 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1220.12 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1204.99 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply