Emas menguat pada hari Kamis setelah saham global bergerak rally terkait kesepakatan anggaran pada menit terakhir di Washington untuk mencegah ekonomi AS jatuh dalam resesi, namun investor tetap berhati-hati karena mereka belum mengalihkan perhatian mereka terhadap outlooks ke depan.
Emas tidak sering dipandang sebagai instrumen keuangan yang nyaman pada saat ini tetapi biar bagaimanapun juga investor masih memerlukan tempat untuk penyimpanan bagi investasi mereka. Namun, harga logam mulia terus berkembang karena krisis keuangan dunia telah memotivasi individu dan lembaga keuangan unutk terus mencari perlindungan.
Devaluasi mata uang yang kompetitif dan perang mata uang menimbulkan resiko yang nyata bagi stabilitas jangka panjang dan kemakmuran semua negara demokrasi di dunia dan keuangan di semua negara.
Yen Jepang telah menunjukkan bagaimana emas dapat melindungi dari pentingnya devaluasi valuta asing. Emas sebagai aset safe haven dapat melindungi terhadap devaluasi mata uang yang lagi-lagi terlihat terutama di Jepang.
Investor Jepang dan penabung yang memiliki emas memiliki pengembalian keuntungan sebanyak 20,7% karena yen Jepang melemah tajam di pasar internasional. Yen sudah jatuh 8,8% pada tahun 2011.
Sedangkan risiko bagi negara-negara di pinggiran Eropa terhadap cadangan mata uang nasional mereka dan devaluasi mata uang telah berkurang dengan risiko tetap tetapi bisa juga terjadi melalui penularan atau peristiwa sistemik yang mengarah ke efek domino negara anggota, seperti Yunani yang keluar dari kawasan mata uang bersama.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1673.80 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1694.75 per troy ounce. Emas kembali melemah dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1686.55 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.75.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20o yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan rebound. Jika emas menembus resistan USD 16943.75 per troy ounce berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1717.36 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support USD 1680.78 akan menjadi trigger bagi pergerakan emas jika bergerak ke bawah dimana support USD 1665.15 per troy ounce berpotensi akan di uji oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply