Emas terus tertekan ke dalam kisaran terendah baru-baru ini, meskipun pasar melihat bahwa the Fed berpotensi tidak akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada minggu depan. The Fed diperkirakan akan terus tetap melakukan kebijakan moneter sebelumnya karena data yang masuk baru-baru ini dilaporkan tidak mendukung kebijakan pengetatan.
Fedspeaker
“Kebijakan the Fed pada saat ini seharusnya tidak akan mengejutkan pasar,” menurut mantan Gubernur Fed Kevin Warsh. Ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan September hanya 15%. Presiden Fed Dallas, Robert Kaplan mengatakan, “pasar harus sedikit bersabar, karena saya tidak berpikir ekonomi sedang menghangat.”
The Fed Enggan
Secara historis, investor di AS, Jepang, Jerman, dan Inggris telah menjadi driver utama perdagangan global. Desember tahun lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade dan saat ini pasar percaya bahwa the Fed akan enggan untuk membuat kesalahan lagi. Sebagai bahan komparasi, tiga data terakhir GDP AS sejak kenaikan suku bunga Desember 2015 adalah sebagai berikut Q4-15 : 0,9%; Q1-16 : 0,8%; Q2-16 : 1,1%.
Emas Fisik
Sementara ini, warga AS mungkin sedang tidak membutuhkan emas seperti tahun-tahun terakhir. Permintaan untuk logam emas tidak pernah lebih tinggi di China dan India dengan arti bahwa rally besar kemungkinan akan terjadi pada akhir tahun ini.
Tentu saja, Anda tidak dapat mengubah uang tunai menjadi emas jika tidak memiliki uang tunai. Terlebih lagi, harga emas di rupee India dan renminbi Cina telah benar-benar terus diambil, sehingga emas lebih mahal untuk konsumen India dan Cina daripada pembeli Amerika.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1328.00 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1315.49 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1318.29 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 9.71.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang tertekan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1327.41 per troy ounce harus ditembus dimana ada kecenderungan resistan USD 1340.62 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1314.20 per troy ounce maka ada potensi support USD 1302.39 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply