Emas turun lebih dari 1 persen pada hari Senin. Dolar telah kembali menguat dan menekan harga komoditas dalam greenback, sehingga membuat kurang menarik bagi pembeli yang memegang pada mata uang lainnya.
Ekuitas dan komoditas lainnya juga melemah, karena investor kembali khawatir terhadap prospek ekonomi global dengan melihat string data yang akan keluar minggu ini.
Spanyol bersikeras pada hari Sabtu kemarin tidak akan terburu-buru untuk mencari bantuan bailout, walaupun Madrid berada dalam defisit tinggi, utang yang melonjak, sektor perbankan yang memanas karena meledaknya gelembung real estate dan kontraksi ekonomi yang parah.
Spanyol telah membawa Yunani masuk lebih dalam lagi ke pusat krisis utang zona Eropa, karena pasar khawatir terhadap kemungkinan bantuan dari luar untuk membantu menyelesaikan masalah hutang do kawasan Eropa. Lembaga pemeringkat kredit Moody `s, berpotensi pada akhir September, akan mendorong penurunan peringkat hutang Spanyol ke status junk.
Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Francois Hollande berbeda pendapat pada pertemuan akhir pekan lalu terkait jadwal pengawasan bersama pada sektor perbankan di Eropa, sehingga meningkatkan ketegangan antar kedua negara.
Ketidakpastian masih terlihat bertahan ketika beberapa negara besar telah mengambil tindakan terhadap pasar terkait pertanyaan apakah Cina akan melonggarkan kebijakan moneter, di karenakan pertumbuhan ekonomi berada di jalur yang menunjukkan pertumbuhan yang melambat selama kuartal ketujuh secara berturut-turut.
Pada pergerakan Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1767.50 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1787.35 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah di harga terendah hariannya pada kisaran dan akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1773.15 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 5.65.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 50 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerkan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas meneruskan pelemahannya dengan menembus support USD 1752.97 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1744.86 hingga 1734.82 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas menguat dengan menembus resistan USD 1771.13 per troy ounce maka ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1787.35 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply