Emas kembali terdorong ke atas level USD 1220 per troy ounce pada hari Kamis didukung oleh harga minyak yang melemah dan tekanan di pasar saham AS. Emas pulih dari fase kerugian selama tiga sesi terakhir berturut-turut. Dengan banyak indikator positif, harga emas naik selama enam puluh hari terakhir dan menghasilkan keuntungan USD 170 dalam tiga puluh hari terakhir saja.
Inflasi AS
Harga emas bergerak ke level tertinggi di sesi Asia pada hari Jumat menjelang rilis data inflasi konsumen AS. Data CPI AS dapat memberikan sinyal lebih lanjut kepada the Fed untuk proses pengambilan keputusan suku bunga selanjutnya.
Indeks dolar AS turun hampir 2,8% dalam tiga puluh hari terakhir dengan tren yang tidak positif. Melemahnya dolar telah memiliki dampak positif pada harga logam emas ketika berada di tengah lingkungan ekonomi suram dan volatilitas di pasar saham.
Persediaan Minyak Mentah
Persediaan minyak mentah AS dilaporkan melonjak 2,1 juta barel. Sementara itu, Arab Saudi dan Rusia telah sepakat untuk membekukan produksi minyak di level saat ini. Menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan bahwa negaranya “tidak akan memotong produksi minyak”.
NIRP
Suku bunga negatif menjadi pembicaraan hangat pada saat ini ketika politisi Jepang bereaksi terhadap keputusan BoJ untuk menggunakan suku bunga negatif dengan mengatakan bahwa hal itu akan mengorbankan konsumen. Selama bertahun-tahun pasar Jepang sangat tergantung pada kebijakan bank sentral yang memberikan stimulus dan tampaknya kebijakan tersebut masih belum berfungsi dengan semestinya.
Apakah suku bunga negatif akan dilakukan di Amerika Serikat? Dan jawabannya adalah mungkin ya. Sekali lagi, itu benar-benar tergantung pada seberapa cepat para politisi mengambil keputusan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1208.57 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1239.86 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1230.68 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 22.11.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 59 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang rebound. Jika harga emas kembali menguat maka resistan USD 1263.32 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1305.48 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1204.11 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1157.53 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply